Book Review: Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan

1:17:00 AM

.
Di tengah ke-busy-an netizen dalam bekerja dan menuntut ilmu hitam, bolehkah kiranya kita me-review sejenak mengenai perbukuan yang temanya sungguh sangat hits saat ini.

Iya. Buku Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan.



Jadi, awalnya gw lihat buku ini di toko buku ternama. Sekilas gw baca skimming dan kepikiran untuk beli demi membantu menenangkan klien yang kerap drama menjelang pernikahan. You know lah, doi yang mau nikah, gw yang repot dan terkadang pengen ikutan nangis sama dramanya. Lalu karena buru-buru, gw tinggalkanlah itu buku di raknya. Melupakannya. Hingga kemudian sekian bulan kemudian...

Suatu malam yang sunyi, entah kenapa gw lagi masa-masanya impulsif dalam membeli barang. Gw pun me-whatsapp Mbak Deta, yang punya usaha jualan buku bernama @keranjangjinjing. Gw tanya apakah punya buku itu. Ternyata ada dan langsung gw transfer tanpa tedeng aling-aling.

Dua hari kemudian si buku sampe. Gw buka bungkusnya dan...

"Ngapain ya beli ginian?"

Gw merasa tiada guna beli buku ini. Karena gw belum akan nikah dalam waktu dekat (baca: range waktunya seminggu lagi misalnya). Jadilah gw baru lihat sampulnya aja, udah mikir, "Sungguh impulsif sekali. Sayang duitnya buat beli kerudung Thamcit dapet 10 biji"

Pikiran cetek. Kemudian tiga hari kemudian gw buka buku itu. Gw baca dan...

LHA ISINYA BAGUS SEKALI SUNGGUH SIMPEL NAMUN PENUH MAKNA MENDALAM!


WQWQWQWQ HAHAHAHAHA

Berikut gw berikan review seriusnya. Yha, karena sekali-kali kita orang butuh diseriusin.
*nyeduh teh*

***
Tiada persiapan pernikahan yang tak drama. Yup, persiapan pernikahan memang penuh drama. Mulai dari perbedaan pendapat dengan pasangan, sulit menyatukan keinginan antar dua keluarga, mantan yang mengganggu, hingga masalah-masalah unik dengan wedding organizer dan para vendornya. Semua drama tersebut kerap mewarnai setiap calon manten sebelum pernikahan digelar.

Buku ini berisi mengenai penyelesaian masalah yang menjadi akar dari drama persiapan pernikahan. Dimulai dari pertanyaan keyakinan akan menikah dengan pasangan, pola penyelesaian masalah saat cekcok timbul, mengenal karakter diri sendiri, mengambil hati calon mertua, hingga aneka perawatan menjelang hari H. Tiap bab dibahas dengan cara yang sederhana, yaitu menggunakan pointer sehingga enak dibaca dan tidak terkesan text book panduan menikah.



Bahasa yang digunakan juga sangat akrab dan tidak kaku. Tak pelak lagi, para penulisnya adalah psikolog yang telah lama berkecimpung dalam dunia penyelesaian masalah pernikahan. Jadi Anda tidak akan menemukan istilah sulit, karena akan dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami.

Hal lain yang menjadi daya tarik buku ini adalah banyaknya ilustrasi menarik dan cantik. Tiap pembahasan, terdapat ilustrasi yang terkait dengan isinya. Ilustrasinya pun modern dan sering dijumpai pada desain undangan 'kekinian'. Satu hal lagi, buku ini juga memuat beberapa pendapat para artis yang sudah menjalani pernikahan. Mulai dari Ringgo Agus Rahman, Titi Kamal, hingga Widyawati.

Walaupun judul bukunya adalah Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan, namun sebenarnya pembahasan buku ini lebih banyak kepada mempersiapkan perkawinan. Karena "pernikahan" hanyalah adalah awal dari sebuah "perkawinan".

Judul: Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan
Penulis: Tiga Generasi
Penerbit: Wahyumedia
Tahun: 2017

***

Eaaaa. Bagaimana pemirsa?
*seruput teh hijau anget-anget kuku*
*kuku macan*

Gw mengaku salah karena telah underestimate buku ini. Ternyata bukunya bagus. Jadi, yang dibahas adalah tentang "perkawinan" bukan "pernikahan". Bedanya apa? Perkawinan itu yang utamanya, sedangkan pernikahan itu cuma pesta aja. Beneran. Marriage sama wedding itu beda, kan?

Awalnya buat belajar menempatkan diri di posisi klien supaya paham sama drama dan penyelesaiannya, eh malah netizen jadi belajar banyak untuk persiapan kelak. Cie kelak. Kelak biji salak.
*disiram santen*

Ada beberapa hal yang gw suka di buku ini. Berikut fotonya.

NOH!

:(

hmmmmm~

HMMM~ 
Gw pengen bahas banyak tadinya. Tapi bakal panjang banget post-nya karena bahasan tentang ini nggak akan ada habisnya, kan? Hahaha. Mulai dari kreatifnya menjawab kapan kawin, menghadapi berbagai drama klien-klien ajaib, sampe mengambil pelajaran dari temen yang divorce. Rempong ya hidup netizen sebagai "yang ngawinin anak orang"?

Mungkin nanti akan ada post tentang drama klien ajaib. Semoga nggak dibaca sama klien bersangkutan. Mhuahaha.
*ketawa jahat ala koruptor*


*properti: scarf dari Ninna. Cakep bet ya uwuwuw

You Might Also Like

0 komens

Subscribe