Tentang Matcha dan Green Tea

11:40:00 AM

.
Matcha & green tea. Gw suka banget kedua benda ini. Cuma gw nggak tahu, sebenarnya udah pernah nyobain matcha beneran apa belum karena...

Mahal banget aslinya :)))

Jadi, matcha dan green tea itu adalah dua benda yang cukup berbeda. Ini bedanya

Green tea (sencha)
Teh hijau ini ditanam dan diproduksi secara normal biasa aja sehingga menghasilkan green tea yang kita kenal. Green tea punya rasa pahit (seperti ditinggal pas lagi sayang-sayangnya) dan warna yang lebih terang macam cahaya kehidupan. Setahu gw, green tea punya kandungan catechin yang tinggi, itu loh, antioksidan. Kenapa dia punya catechin yang tinggi? Karena dia ditanam langsung dibawah sinar mentari. Jadi daunnya lebih sehat. Kita kalo kena matahari jadi sehat, kan? Yoi.

Matcha
Matcha ini beda dengan green tea dari segi penanamannya. Kalo green tea langsung tanpa tedeng aling-aling ketemu sinar mentari, nah matcha ini pake tutupan gitu. Mulsa kali ya namanya? Pokoknya nggak kena sinar mentari yang menyinari bumi secara langsung. That's why matcha ini rendah kandungan catechin tapi tinggi theanin. Theanin itu yang bikin rasa matcha jadi ada umami-nya. Gurih gurih mecin (oke nggak separah itu). Karena cara nanemnya aja udah khusus, maka matcha harganya mahal banget secara harus beli si tutupan itu, harus bayar petaninya lagi ya kan. Gitu, kak. Oiya, kalo yang gw liat, matcha ini warnanya lebih pekat dibanding green tea.

Berasa expert nih gw. Kenapa gw ngomongin ini? Karena eh karena, gw suka banget matcha/green tea. Suka bangetnya setara sama rasa suka gw dengan Bradley Cooper. Tak akan berkurang meskipun bisa bosan. Ejie.

Mungkin agak berbeda sama beberapa orang, gw itu suka dengan olahan matcha/green tea yang pahit. Jadi beberapa penjual makanan olahan matcha/green tea kadang suka menamakan jualannya "rasa green tea", tapi ternyata cuma jual warna hijaunya aja. Rasanya hampa banget. Kayak nggak niat jualan. Emang sih green tea powder itu mahal, tapi kalo mau jualan yah risiko ditanggung dong. Naikin aja harganya, orang yang tahu juga paham kalau green tea itu mahal. Hih.
*sewot

Gw suka olahan green tea yang nggak hanya pahit, tapi juga wangi green teanya berasa. Jadi experience makan green teanya lebih sensasional. Ada beberapa olahan green tea yang gw suka. Ini dia~

Green tea latte di Liberica

pic source
Suatu sore gw dan rekan-rekan teman Friendster menyambangi Liberica. Gw pesan green tea latte yang hot. Datanglah cangkir besar berisi green tea latte. Pas gw minum, PAIT ABIS TAPI ENAK CREAMY GITU. Teksturnya tuh, heavy dan creamy. Saking heavy-nya, sampe bisa kenyang minum itu. Rasanya, pahit dan sedikit ada rasa gurih yang tertinggal setelahnya. Ibarat mendapat pahitnya kejujuran, lalu ada hikmah yang tertinggal. Azik.

Green tea ice cream Haagendasz

pic source

HAHAHA. Meskipun mainstream, tapi gw suka banget hahaha. Rasanya pahit sekaligus manis, tapi nggak berlebihan manisnya. Jadi tetap lebih menang pahitnya. Ya, harga nggak boong emang. Beda ama es krim gocengan.

Green tea popsicle Paletas Wey
WHA INI! Enak huhu. Pernah gw review dimari. Saking sukanya, gw sampe pengen request hantaran nikah 50 biji Paletas Wey green tea ini :')

Green tea Nama Chocolate Royce
Sumfah ini ena banga' oleh-oleh dari Jepang. Lembut meleleh di hati dan jiwa. Maklum aja, cokelat premium sih. Makannya kudu disimpen dingin. Gw makan ini rasanya kayak mau pink-sun. Suatu hari, gw mau cari varian Nama ini di webnya. Lalu gw menemukan, Nama ini ada alkoholnya. JRENG!

*pantes enak ahaha
Akhirnya gw memutuskan tali silaturahmi dengan Nama dan beralih ke prafeuille chocolate. Beda banget emang, tapi sama-sama enak dan tentu lebih aman.



Apa lagi ya?

Orang-orang bilang; Titamma Cakeries


HAHAHAHAHAHAHA. Nggak tau sih, tapi banyak yang bilang kalo suka sama cookies green tea gw. Suatu hari Nadya, alumni magang Milk, bilang di IG storiesnya tentang cookies gw. Suka banget dia, katanya pahitnya pas, manisnya juga pas. Ada juga beberapa temen yang bilang hal yang sama. Selain cookies, gw pernah bikin green tea cold cheesecake buat Vinny, temen gw. Reviewnya, enak banget dan dia belom pernah nemu cake se-green tea itu. Hmm. Buat gw sih itu compliment, ya. Tapi balik lagi, selera orang itu beda-beda. Pasti akan ada orang yang bilang kurang green tea, terlalu pahit, kurang wangi, kurang lembut, kurang crunchy, terlalu banyak ina inu dan lainnya. But it's very very okaaay dong :)

Udah ah, kebanyakan nanti laper :(

You Might Also Like

0 komens

Subscribe